Efek Jika Bumi Berhenti Berotasi

Para ilmuwan menggunakan model perangkat lunak geografis untuk menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan realistis: apa yang akan terjadi jika bumi berhenti berotasi?

Jika bumi berhenti berputar pada porosnya tapi terus berputar mengelilingi matahari, dan poros rotasi mempertahankan kecenderungan yang sama, panjang setahun akan tetap sama, tapi satu hari akan berlangsung selama satu tahun. Dalam skenario ini, hilangnya sekuensial gaya sentrifugal akan menyebabkan perubahan iklim dan terjadinya bencana dalam penyesuaian geologi (gempa bumi yang sangat menghancurkan) untuk mengubah keadaan gravitasi ekuipotensial.


Kurangnya efek sentrifugal akan mengakibatkan gravitasi bumi menjadi satu-satunya kekuatan yang signifikan mengendalikan tingkat ketinggian lautan. Benda benda langit seperti bulan dan matahari juga akan memainkan peranannya, tetapi karena jarak benda tersebut dari bumi, dampaknya terhadap kenaikan tingkat samudra dapat diabaikan.

Jika gravitasi bumi bertanggung jawab untuk menciptakan geografi baru, maka tonjolan besar dilautan yang saat ini mempunyai tinggi sekitar 8 km di daerah ekuator - akan bermigrasi/berpindah ke mana gravitasi bumi yang kuat. Tonjolan ini disebabkan oleh efek sentrifugal bumi yang berputar dengan kecepatan linear sekitar 1.667 km / jam di khatulistiwa.

Sumber: NASA

Artikel Terkait


Selamat! anda sudah membaca ocehan ga jelas dari saya. Silahakan di copy atau disebarkan ke tempat lain jika dirasa ocehan ini bermanfaat bagi orang lain, tapi jangan lupa sertakan link sumber dari blog ini yaitu blog TheCampurAduk. Terimakasih.
Mau dapat update ocehan TheCampurAduk via email?

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan komen, atau kalau ada yang mau tukeran link blog, saya akan sangat senang sekali. Tinggalkan saja koment tukeran link di salah satu post, pasti akan saya tanggapi. Terimakasih.